Jumat, 02 Maret 2012

In Memoriam : My Grandfather

Hello! Yup, ini adalah hari jum'at di mana hari ini merupakan hari ke-7 kami sekeluarga ditinggalkan oleh mendiang mbah kakung saya. Beliau meninggal pada tanggal 24 february 2012, saya benar-benar tidak menyangka akan ditinggalkan oleh beliau, gimana engga?
Padahal saat tanggal 11-13 February 2012 kemarin saya masih bisa berbincang dan bercanda dengannya, beliau terlihat sehat dan tidak terlihat sakit sama sekali tetapi tiba - tiba saya mendapatkan kabar bahwa beliau masuk rumah sakit dan harus di rawat di sana. Sekitar 2 hari beliau dirawat di ruangan biasa. Perasaan saya masih biasa saja saat itu, tidak ada memikirkan hal yang aneh dan di dalam benak saya "pasti mbah akan sembuh dan tidak lama lagi beliau boleh pulang ke rumah" tetapi sehari kemudian saya dapat kabar bahwa beliau harus dirawat diruang ICU untuk perawatan lebih intensif. Saat beliau masuk ruang ICU saya tidak mempunyai perasaan khawatir sedikitpun tentang beliau, tetapi setelah di hari kemudian beliau belum keluar dari ruang ICU saya merasakan hal yang aneh yang terjadi pada diri saya sendiri. Setelah selesai mengikuti perkuliahan di kampus, saya langsung pulang menuju rumah. Sesampainya di rumah, saya masuk dan tak ada 1 pun saya melihat atau mendengar kehadiran abang - abang saya alias rumah saya kosong, hanya ada saya dan bubu (kucing abang saya). Lalu saya menuju ke kamar dan menyalakan lampu, anehnya saat menyalakan lampu itu tiba-tiba saja lampu itu seperti mau meledak, bunyi korslet dan tercium bau terbakar. Jadi refleks saya langsung memadamkan lampu karena saya takut akan terjadi apa-apa, terlebih lagi saya hanya sendirian di rumah, jadi saya lebih baik memadamkan lampu kamar dan menunggu abang pulang sekaligus mengatakan kepadanya bahwa lampu saya mau padam dan harus membeli lampu yang baru lagi. Saya memadamkan lampu kamar saya selama 7 jam. Selama itu saya melakukan aktivitas seharian di depan tv di ruang atas. Sepulangnya abang, saya mencoba untuk menyalakan lampu dengan maksud ingin menunjukkan padanya bahwa harus membeli lampu yang baru tetapi anehnya lampu itu berfungsi dengan baik, tidak terjadi apa-apa seperti pertama yang saya alami sepulang saya kuliah. Jadi saya tidak melaporkan kejadian itu kepada kakak. saya pun tidak habis pikir untuk memikirkan tentang kejadian aneh ini tapi saya berusaha cuek untuk tidak memikirkan kejadian aneh ini. Pada malam hari tepatnya jam 10, tante saya sms bahwa "mbah dalam keadaan gawat mohon do’anya" setelah saya tau kabar itu saya langsung mengambil air wudlu, sholat untuk mendoakan diberikan jalan yang terbaik untuk mbah saya. Setelah saya sholat saya mencoba untuk membaca surah yaasiin untuk mendoakannya. Saat di pertengahan saya membaca surah yaasiin, mama saya telpon (dengan suara isakan tangis) mengabarkan bahwa "mbah udah ga ada din, mbah meninggal"  perasaan saya waktu itu langsung ikhlas untuk menerima keputusan yang telah Allah putuskan untuk keluarga kami. Ini sudah kuasa-Nya yang tidak dapat ditolak oleh siapapun. Saya sedih, sangat sedih karena canda, tawa dan senyuman mbah kakung sudah tidak dapat saya lihat lagi di dunia ini. Yang bisa saya lakukan sekarang adalah terus mendo'akan yang terbaik untuk beliau agar beliau diterima dan ditempatkan di tempat yang terindah di sana, AMIN :)





I will always love and miss you MBAH KAKUNG :*

3 komentar:

Edgy Mansalo mengatakan...

saya turut berdukan cita neng...
semoga amal dan ibadahnya diterima oleh Allah...

Amiinnn.....

Dina Nur Fitriana mengatakan...

Amin, terimaksih ya bang :)

Edgy Mansalo mengatakan...

ya neng,,,
sama sama.....:D

Posting Komentar